Jumat, 02 April 2010

Mengenal lebih dekat "DARUL HIDAYAH"

Mengenal
DARUL HIDAYAH



Editor :
H. Ahmad Arsyad – Iskandar PA.






Penulis :
Drs. H. Ahmad Arsyad Muhammadun
Iskandar Putarul Alam
Mustajib Kasturi, Ama.
Shobah Muqorrobin Dirjani, S.Pd.I
Moh. Saehul Rosidien, S.H.I






Mengenal
DARUL HIDAYAH


Penulis
Drs. H. Ahmad Arsyad Muhammadun
Iskandar Putarul Alam
Mustajib Kasturi, Ama.
Shobah Muqorrobin Dirjani, S.Pd.I
Moh. Saehul Rosidien, S.H.I


Penyunting :
Drs. H. Ahmad Arsyad Muhammadun


Cetakan I, Juli 2009


Desain Cover :
Iskandar Putarul Alam


Diterbitkan atas kerjasama
Pondok Pesantren Darul Hidayah
dengan
_____________________________



Pencetak
_____________________________




2009
DAFTAR PUSTAKA

Arwani, Muhammad,. 2001. Denyut Nadi Santri (Sebuah Upaya Memaknai Kegiatan Santri Gontor). Cetakan I, Yogyakarta: Tajidu Press dan Khatulistiwa Foundation.
Fannanie, Zaenuddin,. Pedoman Pendidikan Modern. tt. Gontor Ponorogo: Pondok Modern Gontor Ponorogo.
Haedari, Amin,.dkk, 2004. Panorama Pesantren Dalam Cakrawala Modern. Cetakan kedua, Jakarta: Diva Pustaka.
Hardiman, F. Budi,. 2000. Heidgger dan Mistik Keseharian. Jakarta: Gramedia.
OSDH, (Organisasi Santri Darul Hidayah). OSDH Pondok Pesantren Darul Hidayah. Pati: 2009.
Pondok Pesantren Darul Hidayah Pati. 2008. Laporan Rihlah Ilmiah di Pondok Tahfidz Yanbu’ul Quran Krandon Kudus. 23 Agustus. Kelas VI: Pondok Pesantren Darul Hidayah.
Pondok Modern Gontor Ponorogo. 2000. Wardun: Warta Dunia Pondok Modern Gontor Ponorogo Indonesia dalam Bahasa Arab – Inggris. Gontor: Pondok Modern Gontor.
Pondok Pesantren Darul Hidayah Pati. tp.tt. Dokumen-dokumen Pondok Pesantren Darul Hidayah Pati.
Pondok Modern Gontor Ponorogo. 2008. Narasi: Profil 80 Tahun Pondok Modern Gontor Ponorogo. Gontor: Pondok Modern Gontor Ponorogo.
Tim Penyusun Buku Pola Pembelajaran di Pesantren. 2001. Pola Pembelajaran di Pesantren. Jakarta : Departemen Agama RI.



Kegiatan Santri Pondok Pesantren Darul Hidayah Pati
Oleh : Shobah Muqorrobien Dirjani, S.Pd.I*

A. Pola Kehidupan Spiritualitas Santri
1. Sholat Jamaah; dari Sarung, Peci Putih, Jas, Rida’ dan Sajadah
Sudah barang tentu para santri mengerti akan arti kerapian, tetapi tentu harus berkeyakinan bahwa faktor pendukung yang menjadikan diri pribadi bersih adalah ketika berpakaian atau bersandang. Maka, ketika dihadapkan pada realita yang demikian santri Pondok Pesantren Darul Hidayah mengenakan atribut khas ketika menegakkan shalat. Atribut yang biasanya dipakai adalah seperti sarung, peci putih, sajadah dan rida’ yang berfungsi sebagai pelengkap kerapian dan performa santri. Sangat rapi dan indah tentunya, tetapi kalau dibarengi dengan rasa penuh rendah diri pada sang Khaliq.
Di sini menunnjukkan, bahwa aspek kerapian dalam bershalat jamaah sangat diperhatikan. Di samping tentunya aspek kesucian tempat dan pakaian yang dikenakan oleh santri.
Kerapian seseorang ketika menghadap sesama manusia saja sangat dinilai dan ditentukan oleh performanya. Apalagi ketika menghadap Allah SWT, tentu tidak bisa dielakkan lagi keharusannya. Dari performa tersebut, terbesit kepribadian seseorang baik ketika menghadap sesama dalam kehidupan sehari-hari maupun ketika menghadap Allah SWT, sebagai sesembahan para hambanya.
Dari itulah jejak para pendahulu bisa terukur, dikarenakan kesan dan makna yang dipakai merupakan sebuah simbol kaum santri yang tergolong Islam tradisionalis yaitu pemakaian peci dan sarung, ataupun yang selalu disebut sebagai kaum pecisan atau kaum sarungan. Sementara atribut jas merupakan simbol kaum terpelajar yang tergolong Islam modernis. Kedua simbol itulah yang tampaknya kita tampakkan dan dipadukan dalam performa santri dalam menegakkan shalat.
Sementara itu di Pondok Pesantren Darul Hidayah dalam kedisiplinannya untuk membatasi pemakaian sajadah dan rida’, maka dibagi untuk sajadah adalah kelas I sampai kelas III dan bagi kelas IV sampai kelas VI memakai rida’. Adapun untuk pendidikan sebagai pemimpin dalam shalat yaitu Imam, sistemnya adalah regenerasi bagi kelas VI itupun sebelumnya harus diuji kefasihan dan kelayakan dari ustadz pembimbing serta dengan catatan agar selalu diperhatikan terus bacaan dan prakteknya. Bagi pemimpin shalat atau imam diharuskan memakai jas.
Tata nilai tradisional dan modern yang diaplikasikan dalam dataran lingkungan Pondok Pesantren Darul Hidayah ternyata dapat diartikan dalam pola transmisi dan edukasi. Tentu tidak juga mengesampingkan tata nilai kerapian dan kesucian dalam ibadah kepada Allah SWT.
2. Tadarrus Al-Quran, Pembacaan Maulid Simtud Duror, Al-Habsyi dan Tahlil
Sebelum dan sesudah selesai pelaksanaan shalat, seluruh santri diwajibkan bertadarrus Al-Quran. Dalam pelaksanaan tadarrus ini, para santri baru atau yang belum lancar dalam membaca Al-Quran diwajibkan tadarrus Al-Quran dibawah pengawasan pengurus dari organisasi santri dan juga dengan persetujuan ustadz pembimbing. Maka, terbagi dalam beberapa kelompok tadarrus Al-Quran serta menjadi sebuah harmonisasi yang apik antar santri senior dan yunior. Adapun pengajaran Al-Quran untuk santri putri dilaksanakan dan diserahkan sepenuhnya terhadap Ibu Pimpinan Pondok Pesantren Darul Hidayah.
Adapun rangkaian kegiatan yang lain dan juga berkenaan dengan kebersamaan, serta menjadi ciri khas para pengikut ahlus sunnah wal jama’ah adalah Pembacaan Maulid Simtud Duror dan Al-Habsyi. Yang merupakan kegiatan rutin mingguan yang dilaksanakan bersama-sama serta menjaga agar kebersamaan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW tetap tertanam penuh dalam diri pribadi santri seutuhnya dengan menjalankan apa yang disyariatkannya.
Dalam kiprahnya Pondok Pesantren Darul Hidayah selalu mengedepankan dan menjadi pilar bagi pengembangan kegiatan para pengikut ahlus sunnah wal jama’ah. Salah satunya adalah penyelenggaraan tahlil yang merupakan ciri khas dan juga sebagai rasa peduli terhadap sesama. Hal ini dimaksudkan agar santri memiliki rasa peduli dan pamrih terhadap apa yang mereka miliki serta merasa bertanggung jawab atas apa yang mereka perbuat nantinya.
3. Bacaan Setelah Sholat Jamaah
Setelah selesai sholat, dibaca pula wiridan; istighfar, tasbih, tahmid, takbir dan doa. Doa yang dipanjatkan dan dimohonkan antara lain adalah: doa keselamatan, kesehatan, kemudahan rezeki dan kelapangannya, kemudahan mencari dan menerima ilmu untuk diamalkan, hingga doa untuk kemudahan segala urusan santri, orang tua santri, dan urusan Pondok Pesantren Darul Hidayah serta umat Islam secara keseluruhan. Untuk doa-doa yang diberikan dan dibaca adalah sepenuhnya menjadi tanggung jawab dan pemilihannya dari Bapak Pimpinan Pondok Pesantren Darul Hidayah.
4. Jadwal Kegiatan Harian, Bulanan, dan Tahunan
Adapun jadwal kegiatan harian, bulanan dan tahunan Pondok Pesantren Darul Hidayah dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
KEGIATAN HARIAN SANTRI
KEGIATAN WAKTU KETERANGAN
Bangun Tidur 04.15 – 04.25
Sholat Shubuh 04.25- 04.50
Membaca Al-Quran 04.50 – 05.00
Mufrodat Pagi (1-3) 05.00 – 05.30 Kelas 4-6 (Diskusi)
Makan Pagi 05.40 – 06.15
Berangkat Sekolah 06.15 – 06.30
Masuk Sekolah 07.00 – 11.50
Sholat Dhuhur 12.00 – 12.20
Makan Siang 12.20 – 12.30
Pelajaran Tambahan Sore 14.00 – 15.00 Untuk kelas 1
Sholat Ashar 15.00 – 15.20
Baca Al-Quran 15.20 – 15.30
Pembersihan dan Olahraga 15.30 – 16.30 Penambahan extrakurikuler
MCK 16.30 – 17.00
Tadarrus Al-Quran 17.00 – 17.40
Sholat Maghrib 17.40 – 18.10
Baca Rotibul Haddad 18.20 – 18.30 Kecuali hari Kamis
Baca Al-Quran 18.30 – 18.45 Di kamar dan di Musholla
Sholat Isya’ 18.45 – 19.15
Makan Malam 19.15 – 19.45
Belajar Malam 19.45 – 21.00
Review Mufrodat 21.00 – 21.15 Untuk kelas 1-3
Belanja Koperasi 21.15 – 22.00 Santri putra dan putri terjadwal
Tidur Malam 22.00 – 04.15

KEGIATAN SANTRI MINGGUAN
HARI WAKTU KEGIATAN KETERANGAN
Senin Pagi Upacara Bendera
Siang Pelajaran Tambahan “Bahasa Arab” Kelas 1
Sore Olahraga Basket
Malam Musyawarah Pengurus OSDH
Selasa Siang Pelajaran Tambahan “ Bahasa Inggris” Kelas 1
Rabu Pagi Muhadatsah, Lari Pagi
Siang Pelajaran Tambahan “Muthola’ah”
Sore Olahraga Sepak Bola
Kamis Siang Pelajaran Tambahan “Imla’
Sore Olahraga Basket
Malam Khitobah Bahasa Arab
Jumat Pagi Khitobah Bahasa Indonesia
Siang Extrakuriluler
Sabtu Sore Olahraga Basket
Malam Khitobah Bahasa Inggris
Ahad Pagi Muhadatsah, Lari Pagi, Sepak Bola dan Pembersihan Umum
Siang Pramuka
Sore Latihan Upacara
Malam Pembacaan Maulid Al-Habsyi

KEGIATAN SANTRI BULANAN DAN TAHUNAN
Kegiatan Waktu Keterangan
Evaluasi Kinerja Pengurus OSDH Akhir Bulan tiap tgl. 25 Laporan diserahkan kepada Pembimbing OSDH
PPL (Praktek Pengayaan Lapangan) Kelas IV Semester II Menurut Kalender Pendidikan
PLP (Panitia Lomba Pidato) 3 Bahasa Kelas V Semester II Menurut Kalender Pendidikan
Fighting Wajib Semester II Evaluasi Extra Silat/Bela Diri
Hecking Pramuka Semester I & II Kondisional
Wisata Religi Semester I Kondisional
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Bulan Robi’ul Awwal Panitia Bersama Masyarakat
Rihlah Ilmiah Semester I Kegiatan Akhir Kelas VI Gel. I
Praktek Mengajar Semester II Kegiatan Akhir Kelas VI Gel. II
Malam 1000 Bulan Bulan Ramadhan Panitia Kelas VI
Sumber: OSDH 2009




5. Taushiyah; Pembinaan Mentalitas dan Spiritualitas
Taushiyah bermakna pemberian nasehat terhadap seseorang dalam rangka penggemblengan mental dan kepribadian yang lebih baik.
Di Pondok Pesantren Darul Hidayah, taushiyah seperti ini disampaikan oleh Pimpinan Pondok kepada segenap santri dan para guru. Dikarenakan ini merupakan sunnah yang harus dilaksanakan sebagai pembuktian bahwa pondok memperhatikan benar kinerja para guru dan ruang lingkup kegiatan santri secara keseluruhan melalui mauidhoh hasanah dan uswah hasanah dari Pimpinan Pondok beserta para dewan guru. Serta memberikan persamaan visi dan misi, kedisiplinan dan sunnah pondok yang harus dijelaskan sejelas-jelasnya dihadapan para dewan guru dan para santri khususnya. Sehingga ini merupakan kunci keberhasilan yang gemilang bagi pendidikan dan pengajaran di Pondok Pesantren Darul Hidayah.

B. Pembinaan Mentalitas Santri
1. Usbu’ut Ta’aruf / Pekan Perkenalan Pondok
Pekan Perkenalan Pondok merupakan kegiatan pengenalan yang diadakan pada awal tahun ajaran baru dan kegiatan pengenalan tentang Pondok Pesantren Darul Hidayah secara luas dan mendalam.
Pada acara ini, disampaikan penjelasan sekilas dari Pimpinan Pondok dan guru pembimbing harian tentang Pondok Pesantren Darul Hidayah. Meliputi penjelasan tentang status, nilai-nilai, prinsip-prinsip, azas-azas, tujuan dan berbagai kegiatan atau aktifitas Pondok Pesantren Darul Hidayah.
Santri diwajibkan mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh selama kegiatan berlangsung, mengingat akan pentingnya tajdidun niat (rekontruksi niat) untuk lebih mendalami dan memahami eksistensi Pondok Pesantren Darul Hidayah kedepannya.
2. Panitia Penerimaan Santri Baru, Santri Mukim Kelas V dan VI KMI
Dalam mencetak dan menyiapkan santri yang unggul dalam hal pengertian kepribadian beserta kesiapannya menuntut ilmu di pondok pesantren, maka dibentuklah kepanitian penerimaan santri baru dari kelas V dan kelas VI. Agar mereka nanti bisa memahami kinerja perekrutan santri baru beserta mengerti benar tentang nilai berkarya dalam keikhlasan dan kesungguhan beramal untuk kelangsungan Pondok Pesantren Darul Hidayah.
Dikarenakan itulah Pondok Pesantren Darul Hidayah menyiapkan kepanitiaan dari kelas V dan VI yang diwajibkan pula mukim liburan, untuk lebih bisa fokus terhadap kinerja kegiatan pondok secara keseluruhan. Dengan maksud itu juga, diberikan kepada mereka kegiatan untuk mengisi aktifitas mereka selama mukim liburan.

3. Pengurus Unit-unit Usaha Pondok
Pola pembinaan mental kepribadian yang berlangsung di pondok, sejalan dengan praktik kehidupan sehari-hari. Hal ini kita saksikan mulai dari pola internalisasi nilai dalam pendidikan dan pengajaran, dinamika kegiatan santri, sampai pada disiplin dan sunnah pondok itu sendiri.
Dengan maksud itulah, Pondok Pesantren Darul Hidayah memberikan kesempatan bagi para santri untuk bisa lebih matang dalam kepribadian dan kinerja kehidupan harian mereka. Maka, pemberian amanah bagi para santri untuk bisa menghandle tiap-tiap unit usaha di Pondok Pesantren Darul Hidayah diberikan kepada santri kelas IV, V, dan VI. Adapun unit-unit usaha pondok adalah sebagai berikut; bengkel mobil, pangkalan minyak tanah dan gas, koperasi, pertanian, dan peternakan.
4. Tasji’ul Lughoh
Untuk meningkatkan kemampuan berbahasa bagi para santri, dan juga dikarenakan Pondok Pesantren Darul Hidayah merupakan Islamic Boarding School yang berciri khas menggunakan 2 bahasa (bahasa Arab dan Inggris) dalam percakapan sehari-hari. Maka, diadakan kegiatan tersebut yang tentu bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing, baik bahasa Arab ataupun bahasa Inggris.
Kegiatan ini dilaksanakan 1 bulan sekali oleh guru pembimbing harian atau dari santri senior kelas V atau VI. Adapun metode yang digunakan adalah metode langsung atau direct methode yang mendorong santri lebih aktif dan giat berlatih.
5. Apresiasi Seni dan Tari Santri (Malam 1000 Bulan)
Pendidikan dan Pengajaran di Pondok Pesantren Darul Hidayah, terintegrasi dalam sistem yang tercermin dalam pola aktifitas santri 24 jam. Maka, diperlukan pemaduan antara 3 aspek penting dalam kehidupan pendidikan dan pengajaran secara umum yaitu aspek kognitf, afektif dan psikomotorik. Agar mendapatkan porsi yang seimbang sehingga tercipta cita, rasa dan karsa selama kehidupannya di pondok.
Pondok Pesantren Darul Hidayah dengan konsekuensi tinggi untuk meningkatkan hal tersebut diadakanlah kegiatan yang merangsang aspek rasa bagi masing-masing santri, sehingga diharapkan tercipta pemikiran yang harmonis dan bagus bagi kehidupan mereka nantinya.
Itulah sebabnya tiap bulan Ramadhan diadakanlah kegiatan malam 1000 bulan, yang diharapkan santri mampu mencurahkan segala kemampuan berapresiasi terhadap kesenian dan keindahan. Sekaligus juga menghidupkan malam lailatul qadar di bulan Ramadhan dan diambil kelas VI untuk memegang penuh segala tekhnis pelaksanaan dengan pengarahan guru pembimbing.


6. Rihlah Ilmiah
Salah satu program pendidikan dan pengajaran di Pondok Pesantren Darul Hidayah adalah Rihlah Ilmiah. Maksud dan tujuan program ini adalah untuk mendidik santri akhir yaitu kelas VI agar berani menghadapi hidup dalam realita kehidupan yang nyata serta mampu memberikan solusi yang positif bagi langkah mereka selanjutnya.
Dalam program ini, santri diberikan pembekalan tentang target lapangan yang akan dituju dan diperkenalkan sebuah proses pendidikan untuk melakukan survey dan pemantauan yang mendetail dan terperinci. Sebagai bukti hasil suvey tersebut, santri diwajibkan membuat laporan kepada Pimpinan Pondok dengan mendapatkan arahan dan bimbingan dari guru pembimbing.
7. PPL (Praktek Pengayaan Lapangan) dan PLP (Panitia Lomba Pidato) 3 Bahasa
Program Praktek Pengayaan Lapangan dalam kegiatan pramuka yang dilaksanakan oleh kelas IV adalah merupakan program pendidikan pondok untuk menghasilkan calon-calon pengajar yang unggul dalam berkarya dan beramal. Sehingga dengan kesiapan itulah mereka mampu bersaing dalam perlombaan yang sesungguhnya di masyarakat nanti.
Dalam hal ini, mereka wajib membuat sebuah materi tertulis yang diserahkan kepada guru pembimbing untuk nanti diperiksa dan setelah itu baru disampaikan kepada santri yang lain pada waktu yang telah ditentukan jadwalnya.
Program Panitia Lomba Pidato 3 Bahasa (Indonesia, Inggris, dan Arab), merupakan pembekalan yang tersusun rapi sehingga mampu mencetak santri khususnya kelas V perihal menyiapkan acara yang momentnya cukup memberikan apresiasi seni dan keilmuan akademisi bagi para santri yang berlomba beserta para santri yang lain.
Mereka menggabungkan beberapa atraksi-atraksi panggung yang memikat yaitu melalui penampilan orator lomba pidato 3 bahasa dan kepiawaian panitia untuk memberikan hiburan yang menarik.
8. Amaliyah Tadris (Praktek Mengajar), Penyusunan Karya Tulis dan Ujian Qiroatul Kutub, Ujian Imamah dan Khotib Jumat
Program tersebut adalah suatu rangkaian yang panjang untuk para santri akhir Pondok Pesantren Darul Hidayah, dikarenakan mereka harus mampu dan cakap untuk melaksanakan kesemua tugas akhir tersebut.
Dengan demikian, Pondok Pesantren Darul Hidayah memberikan berbagai bekal dan kesiapannya untuk mereka. Agar mampu melaksanakannya dengan rapi dan santun. Adapun kegiatan yang paling penting adalah menyiapkan calon pendidik yang unggul dan profesional, sehingga diadakanlah Praktek Mengajar yang harus dan wajib diikuti oleh santri akhir Pondok Pesantren Darul Hidayah.
Oleh karena itu, sebelum pelaksanaan guru pembimbing memberikan penjelasan tekhnis pelaksanaan, pembimbing pembuatan i’dad, kelas yang diajar (kelas 1, 2, atau 3) dan materi yang akan diajarkan dengan cara acak dan melihat kesiapan santri akhir dalam mengambil materi tersebut. Sehingga diharapkan mampu melaksanakan praktek dengan lancar. Adapun penilaiannya merupakan hak bagi guru pembimbing dan penilai yang langsung memantau di kelas bersama santri akhir yang lain, kalau pun ada kekurangan sudah barang tentu harus disempurnakan. Maka, perlu diadakan pengulangan atau remidial practice bagi mereka yang belum layak untuk diluluskan dalam prakteknya.
Setelah menyelesaikan ujian gelombang kedua, para santri akhir kelas VI Pondok Pesantren Darul Hidayah diwajibkan juga mengikuti ujian umum untuk mengetahui sebatas mana dari pemahaman mereka membaca kitab kuning, praktek Imam dan Khotib Jum’at yang ditentukan jadwalnya oleh panitia ujian akhir tahun atau panitia ujian geombang kedua.
Dengan begitu santri akhir kelas VI setelah menamatkan studi mereka, diharapkan mampu bersaing dalam kehidupan bermasyarakat yang kompleks dan nyata yang akan mereka hadapi nantinya.
Adapun penulisan karya tulis juga merupakan salah satu tugas akhir yang wajib diselesaikan bagi santri akhir Pondok Pesantren Darul Hidayah. Dikarenakan suatu keharusan ketika santri sudah mampu mengaplikasikan keilmuan, maka wajib diarahkan untuk membuat sebuah karya. Yang mana karya tersebut mampu mewakili pemikiran mereka tentang kenyataan riil kehidupan bermasyarakat yang kompleks, serta mampu memberikan solve problem dari permasalahan tersebut.
Untuk materi karya tulis santri akhir Pondok Pesantren Darul Hidayah, ditentukan menurut tema dan topik kekinian dan juga tiap angkatan atau tahun akan berubah.
9. Khutbatul Wada’ (Perpisahan Kelas VI KMI)
Sebelum santri akhir kelas VI Pondok Pesantren Darul Hidayah meninggalkan pondok yang telah memberikan mereka pendidikan, pengajaran dan pengasuhan, diadakanlah pertemuan perpisahan yang terakhir kalinya yang dihadiri Pimpinan Pondok, dewan guru, wali santri dan santri Pondok Pesantren Darul Hidayah.
Dalam hal inilah, rasa sedih dan suka bercampur aduk jadi satu. Dikarenakan ini adalah moment terakhir bagi santri untuk bisa berbuat dan berkumpul bersama dewan guru dan warga pondok yang lain.
Insya Allah, pelaksanaannya dilaksanakan setiap bulan Ramadhan bebarengan dengan kegiatan malam 1000 bulan. Dengan harapan mengharap barokah dan kemuliaan yang terdapat di bulan Ramadhan, mampu memberikan apresiasi nilai terindah bagi santri akhir Pondok Pesantren Darul Hidayah.




C. Nilai Edukatif Organisasi Santri
1. OSDH (Organisasi Santri Darul Hidayah)
a) Mengenal OSDH
Organisasi Santri Darul Hidayah adalah organisasi yang diamanahkan kepada santri Pondok Pesantren Darul Hidayah , berdiri pada tanggal 9 November 2008.
Organisasi ini di bawah naungan dan pengawasan serta pengendalian langsung oleh kesiswaan, kurikulum dan guru pembimbing harian. Dalam hal ini laporan struktural terhadap Pimpinan Pondok Pesantren Darul Hidayah. Adapun pelaksananya adalah para santri senior. Mereka yang duduk di kelas akhir yang dipilih melalui mekanisme pemilihan yang demokratis, masa bakti 1 tahun dan diadakan laporan pertanggunggjawaban dihadapan Pimpinan Pondok, dewan guru, dan santri. Dengan semboyan “Mau Dipimpin dan Siap Memimpin”, kutipan dari Pimpinan Pondok Modern Gontor Ponorogo.
Dalam konteks inilah Organisasi Santri Darul Hidayah, merupakan organ dan tolak punggung yang tak terpisahkan dalam kegiatan yang terjadi di Pondok Pesantren Darul Hidayah. OSDH dalam upaya untuk mencapai tujuan yaitu lebih berfungsi sebagai pengorganisasian pengaturan tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian. Di samping itu mengatur hubungan koordinatif antara satu dengan yang lain, serta mengatur jalannya usaha kerjasama yang baik antara bagian yang satu dengan bagian yang lain. Sehingga dengan demikian tercipta hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan bagi setiap individu masing-masing bagian. Serta juga berjalannya kegiatan program secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan yang diharapkan bersama.
b) Susunan Pengurus dan Program Kerja OSDH
Sebagai wadah organisasi yang berfungsi sebagai wadah pembinaan kreatifitas, bakat dan minat para santri dalam koridor kedisiplinan dan sunnah pondok. Maka OSDH ditekankan untuk melatih mental dalam berorganisasi santri.
Untuk mencapai hal tersebut, ditentukanlah bagian-bagian yang sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing sehingga dapat memenuhi kebutuhan santri secara maksimal dan menyeluruh.
Adapun kepengurusan dan bagian-bagian OSDH adalah sebagai berikut:

1) Pengurus Harian
a) Ketua
Ketua mempunyai tanggung jawab melakukan fungsi kontrol terhadap seluruh bagian OSDH. Di samping itu, juga bertanggung jawab melaporkan kejadian yang terjadi di pondok kepada guru pembimbing.
Sehingga diharapkan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan monitoring program hingga tahap evaluasi harus sepengetahuan ketua yang menjadi pionir kebijakan tersebut.
b) Sekretaris dan Bendahara
Sekretaris sangat dibutuhkan dalam sebuah organisasi, dia harus berperan aktif dalam membackup jalannya organisasi. Tetapi dalam hal ini berlaku kebersamaan, artinya merangkap sebagai bendahara yang berfungsi juga sebagai maksimalisasi keuangan atau pendanaan. Yang tetap dan harus selalu melaporkan terhadap guru pembimbing dan bendahara pondok tentang sirkulasi keuangan dan keorganisasian.
2) Bagian-bagian Organisasi
a) Keamanan
Bagian Keamanan OSDH dapat dikatakan penentu jalannya organisasi. Dikarenakan berfungsi sebagai penegak disiplin dan sunnah pondok. Di samping itu pula berperan juga sebagai panjang tangan dari kesiswaan, kurikulum, guru pembimbing harian dan Pimpinan Pondok di luar kegiatan sekolah pagi hari. Sudah barang dalam rangka penegakan keamanan, kedisiplinan oleh seluruh santri Pondok Pesantren Darul Hidayah.
b) Pengajaran dan Penerangan
Dalam kaitannya dengan pengembangan pendidikan dan pengajaran santri serta pennyampaian pesan informasi terhadap seluruh santri. Maka, dibentuklah bagian pengajaran dan penerangan yang tugasnya mengatur tugas pengajaran tambahan, tadarrus Al-Quran, hingga penyampaian informasi di depan santri menggunakan 2 bahasa.
Untuk memudahkan pelaksanaannya kegiatan tersebut, maka bagian ini berkoordinasi dengan kurikulum Pondok Pesantren Darul Hidayah. Guna mengetahui ketepatan dan kelayakan program kedepannya, sehingga pelaporan secara fungsional berjalan dengan baik.
c) Penggerak Bahasa
Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Mengingat pentingnya bahasa itulah di Pondok Pesantren Darul Hidayah, terutama bagi santr dengan OSDH membentuk bagian penggerak bahasa.
Adapun tugas bagian ini, adalah memotivasi santri dalam penguasaan dan ketrampilan berbahasa, terutama bahasa Arab dan Inggris. Berbagai program yang mengarah kepada peningkatan kemampuan dan ketrampilan bahasa santri, antara lain adalah :
1) Menangani pelaksanaan mufrodat pagi di Pondok Pesantren Darul Hidayah untuk kelas 1, 2 dan 3.
2) Memberikan kosakata baru di setiap kelas dibantu oleh bagian keamanan OSDH.
3) Mengadakan kegiatan aktif bahasa 2 minggu untuk bahasa Arab dan begitu pula untuk bahasa Inggris.
4) Melaksanakan review mufrodat sebelum istirahat malam, beserta memberikan evaluasi bagi santri yang melanggar bahasa.
5) Mengadakan muhadatsah atau percakapan bagi seluruh santri menjelang lari pagi. Dalam hal ini dibantu guru pembimbing dalam penyampaian tasji’ul lughoh 1 bulan sekali.
Dengan hal ini, dimaksudkan agar santri lebih termotivasi dan terdorong untuk menggunakan bahasa Arab dan Inggris dalam kesehariannya serta sebagai bahasa wajib harian di Pondok Pesantren Darul Hidayah.
d) Olahraga dan Kesehatan
Untuk mendukung program kesehatan di Pondok Pesantren Darul Hidayah, OSDH membawahi bagian yang menangani kesehatan dan keolahragaan. Bagian ini mempunyai tugas mengurus santri yang sedang sakit serta mengurusi untuk segera dibawa ke dokter atau puskesmas/poskostren. Di samping itu, obat-obatan pun disediakan oleh bagian ini serta penjagaan kesehatan harian di Pondok Pesantren Darul Hidayah.
Selain itu juga, bagian ini juga mengemban amanah untuk mengembangkan dan membuat kepribadian santri yang sehat, bugar dan santun. Maka dibutuhkan prasyarat yakni kesehatan badan. Oleh karena itu, dalam rangka pengembangan hal tersebut dibentuklah bagian olahraga. Yang bertanggungjawab dalam perencanaan, pelaksanaan program yang berkenaan dengan kegiatan keolahragaan atau jasmaniah santri. Serta bertanggungjawab secara fungsional atas club-club olahraga yang berada di Pondok Pesantren Darul Hidayah.
e) Koperasi
Dalam hal ini Pondok Pesantren Darul Hidayah menyikapi kebutuhan santri yang cukup signifikan, maka dibentuklah unit usaha untuk meningkatkan kapabilitas atau kemampuan santri dalam mengelola keuangan. Maka, bagian ini bertanggungjawab menyediakan kebutuhan pondok khususnya santri dengan berkerjasama dengan guru pembimbing atau warga masyarakat. Perihal penyediaan barang atau kinerja penyelenggaraan keuangan di koperasi Pondok Pesantren Darul Hidayah.

f) Kebersihan
Perihal upaya pencegahan penyakit, maka diperlukan pembinaan dan penyadaran untuk kebersihan. Maka, dibentuklah bagian kebersihan yang tugasnya membagi piket pondok, memantau dan mengawasi kinerja para santri khususnya dalam pelaksanaan program kebersihan.
Dalam kaitan ini, maka dilakukan koordinasi dan kerjasama dengan bagian keamanan OSDH untuk mewujudkan pondok asri, bersih dan nyaman.
g) Dapur
Untuk memenuhi kebutuhan santri perihal pemenuhan asupan gizi dalam makanan. Maka, dibentuklah bagian dapur yang mengatur kesiapan lauk pauk ketika makan, mengatur piket dapur, mengantar makan bagi piket kantor dan mengawasi keberadaan santri ketika sedang makan. Dengan harapan agar terjadi keseimbangan interaksi antar santri, sehingga tidak terjadi pelanggaran disiplin perihal makan. Dengan contoh belum memiliki piring sendiri, makan dan minum berdiri dan membiarkan lantai dapur kotor.
h) Pramuka
Untuk melaksanakan misi program kepramukaan, dibentuklah bagian pramuka yang tugasnya mengadakan kegiatan kepramukaan di Pondok Pesantren Darul Hidayah, mengontrol dan mengawasi kegiatan tersebut bekerjasama dengan bagian keamanan OSDH. Di samping itu, mewajibkan bagi santri untuk memiliki perlengkapan pramuka dengan lengkap, mengadakan Praktek Pengayaan Lapangan bagi santri kelas IV di semester II dan mengadakan hicking ke tujuan yang sebelumnya dikoordinasikan bersama guru pembimbing. Adapun pelaksanaan hicking yaitu kondisional menyesuaikan kalender pendidikan di Pondok Pesantren Darul Hidayah.

2. Extrakurikuler Santri Darul Hidayah
a) Basket Ball Club
Pembimbing : Ust. Shobah MD, S.Pd.I, Ust. Maulana Haromain Rizky
Pendiri : Ust. Maulana Haromain Rizky
Nama : DBA (Darul Hidayah Basket Ball)
Berdiri : Tahun 2009
Jumlah anggota : seluruh santri Pondok Pesantren Darul Hidayah
b) Klub Sepak Bola
Pembimbing : Ust. Mustajib, A.Ma, Ust. Iskandar, Ust. Syaikhu R, SHI, Ust. Lukman Hakim
Pendiri : Guru Pondok Pesantren Darul Hidayah
Nama : DFC (Darul Hidayah Football Club)
Berdiri : Tahun 2003
Jumlah anggota : seluruh santri Pondok Pesantren Darul Hidayah
c) Pencak Silat
Pembimbing : Ust. Zainal Abidin
Pendiri : Ust. Zainal Abidin
Nama : TTKDH (Tari Kolot Kebun Jeruk Hilir)
Tingkatan : Kelas I: Cempaka (Jurus Cimande), Kelas II-V: Tarian
Berdiri : Tahun 2004
Jumlah anggota : seluruh santri putra Pondok Pesantren Darul Hidayah
d) Ketrampilan
Pembimbing : Ust. Shobah MD, S.Pd.I
Pendiri : Guru Pondok Pesantren Darul Hidayah
Nama : Ketrampilan Da-Hi
Berdiri : Tahun 2009
Jumlah anggota : seluruh santri Pondok Pesantren Darul Hidayah
e) Keputrian
Pembimbing : Ust. Shobah MD, S.Pd.I
Pendiri : Guru Putri Pondok Pesantren Darul Hidayah
Nama : Keputrian Da-Hi
Berdiri : Tahun 2009
Jumlah anggota : seluruh santri putri Pondok Pesantren Darul Hidayah


DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Arwani, Denyut Nadi Santri (Sebuah Upaya Memaknai Kegiatan Santri Gontor), Tajidu Press dan Khatulistiwa Foundation, Yogyakarta, Cet. I, 2001.
OSDH, (Organisasi Santri Darul Hidayah), OSDH Pondok Pesantren Darul Hidayah, Pati, 2009.
Laporan Rihlah Ilmiah, di Pondok Tahfidz Yanbu’ul Quran Krandon Kudus, tanggal 23 Agustus 2008, Kelas VI, Pondok Pesantren Darul Hidayah, 2008/2009.
Wardun, Warta Dunia Pondok Modern Gontor, Ponorogo, Indonesia, 1421/2000.
Zaenuddin Fannanie, Pedoman Pendidikan Modern, Pondok Modern Gontor, Ponorogo, Indonesia, tt.
Dokumen-dokumen, Tp. Tt.



* Kesiswaan Pondok Pesantren Darul Hidayah Pati




Kurikulum Pondok

Pola pendidikan yang diajarkan di Pondok Pesantren sangatlah beragam. Namun, fungsi yang diembannya sama, yakni mendidik dan mengajarkan ilmu-ilmu agama islam, sebagai upaya mewujudkan manusia yang "tafaqquh fi al-din".
Dalam pelaksanaan kurikulumnya, Pondok Pesantren Darul Hidayah telah menerapkan pola pendidikan yang sekaligus mensinergikan 3 pola pendidikan. Ketiga pola tersebut adalah pola pendidikan Pondok Modern Gontor Ponorogo dengan istilah KMI (Kulliyatul Mu'allimin al-Islamiyah), pola pendidikan Pondok Pesantren Salafy dan pola Pendidikan Nasional. Ketiga pola tersebut berjalan serasi dan seimbang yang disesuaikan dengan mata pelajaran yang akan disampaikan kepada para santri.

A. Pola Pendidikan Pondok Modern Gontor Ponorogo (KMI)
Pondok Pesantren Darul Hidayah telah mengenalkan dan sekaligus memakai pola pendidikan yang telah berjalan di Pondok Modern Gontor Ponorogo mulai tahun 2003/2004.
Kulliyatul Mu'allimin al-Islamiyah adalah Sekolah Pendidikan Guru Islam. Pelajaran agama yang diajarkan langsung disampaikan dikelas-kelas. Tetapi pada saat yang sama, para santri tinggal diasrama dengan mempertahankan suasana dan jiwa kehidupan pesantren. Proses pendidikan berlangsung selama 24 jam, sehingga segala yang "didengar, dilihat dan diperhatikan santri di pondok adalah untuk pendidikan.
Pola pendidikan KMI lebih mengutamakan pendidikan kemandirian. Bukan saja kemandirian didalam hidup tetapi kemandirian didalam membuka berbagai disipilin ilmu dengan hanya berbekal KUNCI BELAJAR. Kunci yang dimaksud adalah Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Sehingga didalam pembelajarannya pola ini lebih dikenal dengan pola pendidikan Active Learning, dimana santri dituntut untuk aktif didalam memahami materi ajar dengan memakai dua bahasa tersebut dibawah bimbingan para ustadz.
Untuk mendukung hal ini, pondok pesantren mengenalkan system pembelajaran Bahasa Arab maupun Bahasa Inggris bagi santri pemula mulai awal masuk pesantren. Pembiasaan santri untuk selalu memakai dua bahasa didalam berinteraksi dengan temannya adalah upaya nyata pondok didalam membimbing dan mengarahkan santri untuk memahami segala disiplin ilmu yang ada melewati kitab-kitab salaf yang diajarkan maupun kitab-kitab kuning lainnya.
System pengenalan dan pembelajaran dua bahasa di pondok pesantren Darul Hidayah selama lebih kurang tiga tahun. Dimulai dari kelas 1 sampai dengan kelas 3. Tiga kelas pertama merupakan kelas pondasi yang harus dibekali dengan dua bahasa sebelum ia melanjutkan ke kelas yang lebih tinggi yang dianggap sudah bisa secara otodidak mempelajari kitab-kitab berbahasa arab maupun berbahasa inggris kendatipun masih dibawah bimbingan para ustadz. Pengenalan dua bahasa baik Arab maupun Inggris telah mewarnai dan menjiwai setiap individu santri didalam penguasaan materi ajar. Sehingga didalam pembelajaran dan penguasaan seluruh materi ajar KMI secara langsung setiap santri akan berupaya untuk dapat memahami dengan metode active learning yakni metode langsung dengan berbekal beberapa mufrodat (kosakata) yang diberikan oleh pembimbing (guru).



1. Sistem Pengajaran
Pola pendidikan dengan memakai system pengajaran yang dipakai di pondok pesantren Darul Hidayah adalah system pengajaran yang dipakai di KMI untuk beberapa materi ajar yang secara langsung diadobsi dari Pondok Modern Gontor Ponorogo. Pola ini dikenal dengan Thoriqoh Mubasyaroh atau pola langsung. Dimana seorang guru menyampaikan beberapa maknal-mufrodat yang kemudian santri dituntut untuk memahami semua isi materi dengan berbekal mufrodat yang sudah disampaikan. Materi ajar yang memakai bahasa arab disampaikan secara langsung menggunakan bahasa arab, sedangkan materi ajar yang menggunakan bahasa inggris disampaikan secara langsung dengan menggunakan bahasa inggris.
Kesemuanya itu didukung secara langsung oleh system yang berjalan di pondok pesantren Darul Hidayah, dimana santri hidup didalamnya selama 24 jam dengan menggunakan bahasa percakapan sehari-hari yakni bahasa arab dan inggris.

2. Materi-materi
Untuk membekali para santri dengan bilingual language (Arab dan Inggris), selain system pengajaran yang dipakai secara langsung dengan penyampaian mufrodat terlebih dahulu, ada beberapa materi ajar yang sangat mendukung perkembangan bahasa arab dan inggris para santri yakni, antara lain : Durusul Lughoh al-Arobiyah , al-Muthola'ah, al-Mahfudzot, al-Imla', al-Tamrinat, English, Grammar, Speech Presentation, Dictation, Daily Conversation, Tamrinul Muhadatsah al-Yauliyah, al-Khithobah bil-Lughoh al-Arobiyah, al-Khot al-Arobiy. Didukung juga oleh beberapa materi yang disampaikan secara langsung menggunakan bahasa arab seperti Ilmu Tauhid, Tarikh Islam, Ilmu Tafsir, Hadits, Ilmu Tarbiyah, Mushtolah Hadits, Faroidh, Balaghoh, Ilmu Manthiq, Ushulul Fiqih, Fiqih, Nahwu, Shorf, dan lain-lain.

3. Tujuan
Di dalam penerapan system pengajaran dengan memakai beberapa materi ajar diatas diharapkan santri memiliki KUNCI BELAJAR yakni bahasa. Baik bahasa Arab maupun bahasa Inggris. Sehingga didalam penguasaan materi apa saja dari berbagai kitab-kitab yang ada, santri telah memiliki bekal kunci untuk membuka dan mempelajari anwa'al kutub al-arobiyah al-mutanawwi'ah.


KETRAMPILAN DAN KEWIRAUSAHAAN

I. Pendahuluan
Secara definitif, ketrampilan dan kewirausahaan memiliki kata dasar terampil dan usaha. Terampil dalam artian mampu bertindak melakukan suatu aktivitas secara cermat dan cekatan. Ketrampilan dan kewirausahaan di Pondok Pesantren erat kaitannya dengan laju perkembangan zaman yang menuntut para santri tidak hanya mampu dalam bidang agama saja.
Di Negara berkembang seperti Indonesia, ukuran pendidikan ditentukan oleh pandangannya mengenai apa yang disebut dengan pembangunan. Karena itulah, ukuran keberhasilan atau output dari pendidikan adalah sejauh mana seorang alumnus mampu mengaplikasikan ilmu yang diperolehnya untuk pembangunan. Dunia semakin modern, dan arena pertarungan terus digelar. Untuk mempertahankan hidup, masyarakat pesantren tentunya tidak cukup hanya mengandalkan dirinya menjadi imam ataupun takmir masjid saja dan menggantungkan perekonomian mereka dari pemberian "sedekah" dari masyarakat sekitar. Begitu juga dengan hanya memperkuat ranah akhirat saja, pelan tapi pasti pesantren akan ditinggalkan oleh masyarakat.
Dengan landasan balancing, antara dunia dan akhirat inilah maka kombinasi antara ilmu agama dan ilmu keduniawiaan, diharapkan akan muncul generasi militant dan siap berhadapan versus masyarakat sebagai pengemban otoritas keagamaan, di samping itu sebagai generasi tangguh yang mampu menjadi pemimpin masyarakat dalam bidang ekonomi, sosial, dan berbagai ilmu kemasyarakatan lainnya.
Di Pondok Pesantren Darul Hidayah, nilai-nilai pendidikan tidak hanya didapati dalam proses belajar mengajar di kelas, melainkan dalam totalitas kehidupan santri selama 24 jam penuh, Sebagai sarana menumbuhkan jiwa mandiri. Kegiatan berorganisasi di pondok diatur langsung oleh santri dengan bimbingan para dewan guru. Dengan demikian setiap kegiatan santri menjadi sarana strategis kondusif untuk menanamkan nilai dan filsafat hidup yang mengacu pada nilai-nilai kehidupan islami dengan disiplin sebagai alatnya. Adapun kegiatan-kegiatan ketrampilan dan kewirausahaan santri Darul Hidayah adalah merupakan sarana membentuk pribadi mukmin muslim kemandirian ekonomi merupakan salah satu aspek yang ditanamkan kepada para santri. Badan-badan usaha milik pondok dikelola langsung oleh santri, didirikan tidak hanya untuk kebutuhan para santri dan masyarakat, melainkan untuk melatih serta menumbuhkan jiwa kemandirian para santri dan ekonomi pondok.

II. Ketrampilan dan Kewirausahaan Di Pondok Pesantren Darul Hidayah
Untuk mewujudkan berbagai macam tujuan yang ada di dalam pendidikan, Pondok Pesantren Darul Hidayah melakukan berbagai manuver kegiatan ketrampilan dan kewirausahaan santri sebagai alat dan sarana penggemblengan para santri untuk siap terjun di dalam masyarakat. Sampai saat ini ada beberapa kegiatan atau unit usaha pondok yang sudah berjalan diantaranya :

a. Unit Usaha Pertanian
Indonesia sebagai sebuah Negara yang sedang berkembang, telah membentang luas tanah-tanah yang subur. Bertahun-tahun lamanya para penduduk Indonesia menggantungkan hidupnya pada apa yang telah dianugerahkan oleh Allah SWT. Yakni lewat tanah tersebut. Tanah adalah asset yang luar biasa bagi orang-orang yang mempunyai ketrampilan untuk mengolahnya.
Namun yang sangat disayangkan adalah kemampuan yang terbatas serta penguasaaan yang terlalu minim terhadap ilmu pertanian, sehingga para petani hanya mampu menghasilkan sedikit kemanfaatan di dalamnya. Merasa tidak ada harapan untuk bergelut, akhirnya berbondong-bondonglah penduduk desa pergi mengadu nasib ke kota besar. Sementara tanah di kampung terbengkalai begitu saja karena tidak mampu untuk mengolahnya dengan sempurna.
Dan ironisnya lagi, dengan tanpa berbekal skill dan kemampuan yang memadai, orang-orang urban tersebut mengalami kegagalan di kota, mereka termarginal, kalah dengan arus keras dan pertarungan kehidupan kota, finally tidak sedikit dari mereka menjadi "sampah" di kota dan yang lebih menyedihkan adalah mereka mencari jalan pintas untuk memenuhi kebutuhan harian mereka dengan menjadi penodong, copet atau perampok.
Menghadapi kenyataan yang memilukan ini, merupakan PR besar bagi para santri yang khususnya berasal dari desa, yang notabenenya sebagai orang yang nantinya dijadikan panutan, sudah barang tentu ia juga harus mempelopori dalam hal pengolahan tanah yang bagus. Jika sebelumnya di pesantren mereka mendapatkan pelatihan pertanian tentunya akan sangat bermanfaat baik bagi dirinya sendiri, sekaligus sebagai contoh bagi masyarakat sekitar nantinya setelah mereka terjun ke alam masyarakat.
Melihat realita masyarakat di atas, Pondok Pesantren membekali para santri dengan ketrampilan pertanian, mulai dari tanaman padi, sampai dengan bercocok tanam palawija, yang berupa jagung, cabai, timun, melon dan sebagainya.
Alhamdulillah, Pondok Pesantren Darul Hidayah telah memiliki beberapa hektar lahan pertanian sebagai tempat pembelajaran santri. Meskipun secara prosentase mereka belum menguasai seratus persen metode pertanian, namun bisa dikatakan mereka telah mampu mengenal teori-teori dasar pertanian. Hal ini disebabkan keterbatasan waktu yang dimiliki oleh para santri untuk terjun langsung mengolah lahan.



b. Unit Usaha Peternakan
Usaha peternakan di Pondok Pesantren Darul Hidayah telah dirintis mulai tahun 2008 lalu, seiring dengan perkembangannya, saat ini telah memiliki lahan peternakan seperti peternakan kambing etawa dan sapi. Tidak hanya berhenti di situ saja, Unit Usaha Peternakan Pondok Pesantren Darul Hidayah juga akan mengembangkan peternakan Ikan air tawar yang masih dianggap sebagai ketrampilan alternative yang bisa digunakan sebagai jalan untuk mengatasi kendala krisis yang masih melanda negeri tercinta Indonesia, sehingga dengan memiliki kemampuan ketrampilan ini, para santri tidak bergantung pada pabrik-pabrik besar sebagai lahan penghidupan, namun mereka dengan modal yang sedikit mampu menghidupi dirinya, keluarganya bahkan masyarakatnya. Karena tidak menutup kemungkinan penghormatan yang diberikan masyarakat kepada para santri sangat memungkinkan segala gerak gerik dan tingkah laku mereka akan diikuti oleh penduduk sekitar. Inilah yang kita namakan dengan Dakwah bilhal ( Dakwah dengan tindakan) yang sangat efisien daripada hanya mengandalkan Dakwah BilQoul (Dakwah dengan ucapan).

c. Unit Usaha Warung Internet (Warnet)
Akhir-akhir ini, sebuah jurnal Ilmiah Sciense, melaporkan hasil sebuah penelitian oleh Universitas Columbia tentang kecenderungan pemanfaatan internet, terutama e-mail yang digunakan secara bertahap, dan hasilnya kecenderungan pengguna e-mail di seluruh bagian dunia rata-rata menerima atau mendapatkan enam e-mail antara Negara setiap harinya.
Dan yang lebih mengejutkan lagi, beberapa waktu lalu disiarkan dalam tayangan sebuah televise Riples dimana dalam acara tersebut disuguhkan sebuah pertunjukan operasi bedah antar benua, dimana antara sang pasien dan dokternya terpisah jarak ribuan mil dengan alat Bantu komunikasi computer dan robot. Dan hasilnya operasi berjalan dengan lancar. Itulah gambaran kehidupan masa sekarang, dimana manusia sudah semakin susah untuk dipisahkan dengan teknologi.
Manusia hidup bersama benda, dan bergantung dengannya. Meminjam istilah Heidegger, manusia (dasein) telah terlempar ke dunia bersama dengan alat-alat (zuhandeness), benda-benda yang bukan alan (norhandeness) dan orang-orang lain. Manusia larut bersama zuhandeness dan norhandeness juga dengan manusia lainnya.
Dari paparan diatas manusia seiring dengan pertumbuhan waktu dan zaman semakin bergantung dengan tekhnologi, dan sebagai seorang calon pemimpin di masyarakat, seorang santri harus menguasai bidang ini. Minimal pengetahuan dasar tentang teknologi dan informasi mereka harus kuasai.
Warung Internet di Pondok Pesantren Darul Hidayah diperuntukkan untuk para santri dalam rangka menghadapi tantangan globalisasi. Banyak keuntungan dan nilai positif yang mampu diambil dari tekhnologi ini sehingga Pondok Pesantren berinisiatif untuk mendirikan Warnet yang mulai beroperasi pada Bulan Mei tahun 2008 yang lalu. Di samping itu, kondisi masyarakat yang sangat membutuhkan layanan informasi global juga termasuk dalam tujuan pendirian warnet. Sehingga mampu menambah income tambahan untuk Pondok Pesantren Darul Hidayah.

d. Unit Usaha Bengkel
Unit Usaha Bengkel Cuci Mobil Pondok Pesantren Darul Hidayah merupakan salah satu ketrampilan alternative yang bisa dimanfaatkan oleh para santri guna menambah kemampuan dan skill yang dimiliki. Disamping mereka mendapatkan pengalaman, mereka juga mendapatkan ilmu tentang manajemen dan lain sebagainya yang insyaallah bermanfaat untuk masa depan, dikarenakan perkembangan zaman yang sangat cepat, dan belum bisa terprediksikan.

e. Unit Usaha Pupuk
Unit Usaha Pupuk adalah usaha Pondok Pesantren Darul Hidayah untuk memenuhi kebutuhan pupuk pertanian dalam lingkungan Pondok Pesantren dan masyarakat sekitar, karena mayoritas penduduk sekitar adalah berprofesi sebagai petani, disamping pupuk pertanian juga disediakan obat-obat pertanian dan berbagai macam jenis bibit tanaman. Di samping itu bisa mengadukan berbagai macam permasalahan yang berkaitan dengan dunia pertanian, sehingga para santri tidak segan-segan untuk belajar dan bertanya tentang masalah ini, sehingga pengetahuan mereka terhadap masalah pertanian semakin meluas ditambah lagi dengan pelaksanaan prkatikum lapangan yang membuat mereka semakin mantap menatap hari esok yang lebih cemerlang.

f. Unit Usaha Koperasi Pelajar
Unit Usaha Koperasi Pelajar yang berada di dalam kompleks asrama Pondok Pesantren didirikan untuk memenuhi kebutuhan harian santri sehingga santri tatkala memerlukan sesuatu kebutuhan tidak perlu repot keluar area pondok untuk memenuhi kebutuhannya. Disamping menghemat waktu, para santri juga dengan adanya koperasi mampu mempelajari ilmu manajemen yang berkaitan dengan sirkulasi keuangan dan pengadaan barang, sehingga secara tidak langsung para santri dididik untuk terjun langsung menjadi seorang manager untuk mengolah sirkulasi keuangan koperasi dan pengadaan barang.

g. Unit Usaha Minyak Tanah
Unit Usaha Minyak Tanah Pondok Pesantren Darul Hidayah bertujuan guna memenuhi suplay kebutuhan minyak tanah di Pondok Pesantren dan masyakarat sekitar, karena tidak dipungkiri mayoritas kehidupan masyarakat masih bergantung pada minyak tanah untukmemenuhi kebutuhan sehari-sehari, dan industri-industri kecil perumahan.

h. Unit Usaha Poskentren
Unit Usaha Poskentren atau Pos Kesehatan Pesantren adalah unit usaha yang bergerak dalam bidang kesehatan santri untuk menjaga hal-hal yang kurang berkenan tatkala santri dalam kesehariannya jatuh sakit atau membutuhkan berbagai macam obat. Di samping untuk para santri Poskentren Darul Hidayah juga melayani masyarakat sekitar dalam menangani masalah kesehatan.
Paparan-paparan unit usaha diatas tentunya masih sangat minim dan sangat jauh dari kata sempurna. Hal tersebut sudah sangat-sangat diyakini oleh Pondok Pesantren Darul Hidayah, oleh sebab itulah Unit-unit usaha selalu mengadakan perbaikan dan islah dalam rangka mencapai tujuan pendidikan perekonomian bagi para santri sebagai ajang pelatihan dan pembelajaran sebagai modal real untuk menghadapi tantangan global di masyarakat, di samping itu semua tujuan lain dari didirikannya unit usaha pondok tersebut adalah kesejahteraan perekonomian Pondok Pesantren Darul Hidayah.

1 komentar:

  1. Real Money Slot Machines - CasinoBonusTOS
    The newest 바카라커뮤니티 casino games by RTG can be played for free. Real Money Online Slot Machines. This online 도박장 casino offers a complete list 헐리우드노출 of the most 온카판 popular RTG 강원랜드 떡

    BalasHapus